Agenda Strategis yang Akan Dibahas dalam Rakernas 2017
Setiap tahun Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka mengadakan rapat kerja nasional (Rakernas) tahun 2017 ini Rakernas akan diadakan pada 22-24 Februari di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur Jakarta Timur. 34 Kwartir Daerah akan hadir dalam Rakernas tersebut untuk membahas hal-hal strategis.
Wakil Ketua Kwarnas Bidang Organisasi dan Hukum Kak Kodrat Pramudho mengatakan, beberapa hal yang akan dibahas dalam Rakernas salah satunya mengenai 4 fokus utama Gerakan Pramuka, yakni rebranding, Pramuka untuk perubahan, penataan organisasi, dan penguatan jaringan.
“Kita ingin 4 fokus itu benar-benar di implementasikan tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga di tingkat Kwarda, Kwarcab bahkan sampai Gugusdepan. Paling tidak scout of change. Masing-masing Gudep bisa melakukan aksi perubahan di masyarakat,” ujar Kak Kodrat, di Jakarta Jumat (10/2/2017).
Rakernas juga akan membahas berbagai aturan kepramukaan, agar tidak terjadi tumbang tidih, sehingga diperlukan sinkronisasi. Misalnya kata Kak Kodrat, sinkronisasi aturan menyangkut Gudep, atau tentang aspek Pramuka Penggalang. Semua harus dirumuskan dan disusun menjadi satu pembahasan yang utuh.
“Kemudian kita juga akan membahas dua kegiatan besar, pertama Raimuna Nasional Agustus mendatang, dan Lomba Tingkat 5 atau LT 5,” tuturnya.
Rainas adalah kegiatan pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar untuk tingkat nasional. Sementara LT 5 adalah lomba Pramuka tingkat nasional yang diambil dari peserta-peserta terbaik di seluruh Kwarda di Indonesia. Dua kegiatan ini akan sama-sama diadakan di Cibubur.
“Jadi diharapkan mereka yang mengikuti LT 5 ini akan menjadi Pramuka Garuda. Anggota Pramuka yang terbaik yang bisa mengamalkan Dasa Dharma,” kata Kak Kodrat.
Kak Kodrat melanjutkan forum Rakernas akan dibagi menjadi empat kelompok. Pertama,
Pendidikan kepramukaan, kedua, organisasi dan manejemen, ketiga, rebranding atau profil, keempat, aset dan kerjasama. Ia berharap dari hasil pembahasan ini akan dijadikan acuan untuk program-program kepramukaan di daerah.
Sementara itu, Wakil Ketua Kwarnas Bidang Badan Usaha Milik Gerakan Pramuka (BUMGP) Kak Ridjal J. Kotta mengatakan, peserta Rakernas nanti akan dihadiri oleh para Ketua Kwarda didampingi. Waka Kwarda Bidang Orgakum, Binawasa, Humas atau Kominfo, Abdimasgana, Sekretaris Kwarda dan Ketua DKD.
“Untuk itu mengingat pentingnya acara ini, kita berharap semua peserta bisa hadir,” ujar Kak Ridjal.
Dalam kesempatan tersebut, Kak Ridjal nanti juga akan menyampaikan tentang program kemandirian organisasi yang dijabarkan pada dua hal. Pertama, pemanfaatan dan pengembangan aset milik Gerakan Pramuka, kedua, pemanfaatan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) atas atribut Gerakan Pramuka.
“Khusus tentang HAKI akan dikaitkan pada penguatan norma dalam perubahan UU No.12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka. Pada akhirnya diharapkan Kwarnas akan dapat mandiri secara keuangan dan tidak terlalu bergantung pada APBN,” terangnya.
Kak Kodrat menambahkan, Rakernas juga akan menanyakan kepada tiga Kwarda yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau tentang kesiapannya sebagai tuan rumah pelaksanaan musyawarah nasional (Munas) pada 2018. “Dari tiga daerah itu, kita akan tanya kesiapanya, yang terpenting harus ada dukungan dari pemda setempat,” tutupnya. (HA/Humas Kwarnas)
Tidak ada komentar